"Yang makanan panda itu bukan ?"
"Yup !"
"Waaah..., seandainya ada pandanya ya mas yah..."
"Kenapa ?"
"Lucu ! Aku seneng ngeliatnya, di rumah aku dan adikku punya banyak koleksi boneka panda".
"Ntar lagi dateng paling pandanya".
"Hah !? O ya...?" tanyanya.
Dengan penasaran Restu mendongak ke atas pohon, mengamati cabang batang hingga ke rantingnya. Aku tersenyum tapi segera kutahan biar nggak dulu ketahuan kalau berbohong. Restu rupanya bener-bener termakan bualanku, tampak celingak-celinguk mengamati dahan dan ranting pepohonan yang lain mencari-cari bentuk panda seperti dalam angannya. Seteliah sekian saat tak menemukan seekorpun, dia menoleh padaku. Tak tahan aku melihat tampang penasarannya, senyumku mengembang.
"Halah, bo'ong kamu ya mas ?!"
"Eh, beneran ! Tunggu aja sebentar, tadi ada sepasang di pos jaga, paling sekarang lagi ke sini..." tukasku mempertahankan kebohongan.
Tak berapa lama terdengar suara motor yang makin jelas tanda semakin dekat, lalu tampaklah Omang dan Irin berboncengan motor di kejauhan, makin lama makin jelas.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176