Mohon tunggu...
Dessy Try Bawono Aji
Dessy Try Bawono Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Pemula

Pepatah bilang : life begin at forty, maka boleh dibilang saya ini sedang menjemput hidup. Dan karena masih lajang, bolehlah sekalian menjemput jodoh. Sebagai seorang lelaki berperawakan sedang dengan kulit sawo matang khas ras nusantara yang sedang gemar menulis, tentulah pantang menyerah untuk belajar dan terus belajar. Sebagaimana nenek moyangku yang seorang pelaut, kan kuarungi pula luasnya samudera. Samudera ilmu, samudera kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Tak Bisa Disalahkan

16 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 19 Februari 2020   03:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:https://paragram.id/berita/kata-kata-cinta-segitiga-ini-pasti-pas-buat-kamu-deh-4910)

"Kenapa Res ? Siapa tadi yang nelpon ?" tanyaku.

Kutanya begitu sebab kudengar samar-samar dia terima telepon saat di lantai 2 tadi. Kondisi di kost Restu sedang tak jauh beda dengan kost Yuna, lengang untuk beberapa bulan. Mayoritas kawan kostnya lagi pada KKN di luar kota, ya termasuk para seniorku yang tinggal di sini, makanya aku tau persis. Tinggal Restu, Eni yang penghuni baru dan satu lagi mahasiswi tertua yang tak pernah kuingat namanya karena ribet ngucapinnya. Lagipula orangnya terlalu introvert nyampe gak kelar-kelar kuliahnya.

"Temen Mas, mau ke sini katanya", jawab Restu.

"Temen apa fans...?!" godaku.

Restu tak menjawab, tersenyum sebentar tapi segera menegang lagi.

Sebentar kemudian terdengar suara motor berhenti di luar, gak kelihatan dari dalam karena terhalang pintu bersegmen ruang tamu yang cuma dibuka Restu satu segmen saja tadi.

"Sebentar ya Mas...", pamit Restu lanjut bangkit berdiri dan bergegas melangkah keluar ruang.

Kupastikan yang datang adalah kawan yang dimaksudkannya tadi nelepon. Kutunggu sambil menengok beberapa pesan masuk di hape yang belum sempat kubuka saat masih asyik ngobrol dengan restu. Rupanya ada 3 pesan dari tiga nomor berbeda. Satu pesan dari kakak sulungku yang mengkonfirmasi tentang pindah kerjaan dan domisilinya di Jakarta. Satu pesan lagi dari Ano yang pamit mau minjem motor, berarti sekarang paling udah dibawa kabur tuh motor. Terakhir dari Ica yang nyindir kegiatan ngapelku malam ini, paling Restu tadi yang ngasih tau. Kudengar memang dua kali tadi dia nerima telepon waktu kebetulan pas di lantai dua ngambilin headphone pesananku.

Belum selesai kubalas semua sms, Restu sudah masuk ruangan lagi dan duduk di sebelahku. Buku yang dibawanya saat masuk tadi diletakkan di sebelahnya. Lagunya kemudian ngintip kegiatanku mbales sms, padahal aku cuek-cuek aja karena tak ada yang perlu kusembunyikan.

"Hayoo..., dari siap hayo...?!" godanya.

"Dari sephia (istilah pacar gelap yang dipopulerin group band SO7)..." jawabku sekenanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun