Mohon tunggu...
Dessy Try Bawono Aji
Dessy Try Bawono Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Pemula

Pepatah bilang : life begin at forty, maka boleh dibilang saya ini sedang menjemput hidup. Dan karena masih lajang, bolehlah sekalian menjemput jodoh. Sebagai seorang lelaki berperawakan sedang dengan kulit sawo matang khas ras nusantara yang sedang gemar menulis, tentulah pantang menyerah untuk belajar dan terus belajar. Sebagaimana nenek moyangku yang seorang pelaut, kan kuarungi pula luasnya samudera. Samudera ilmu, samudera kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Tak Bisa Disalahkan

16 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 19 Februari 2020   03:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:https://paragram.id/berita/kata-kata-cinta-segitiga-ini-pasti-pas-buat-kamu-deh-4910)

"Oh gitu ? Okelah ! Trus saya naik apa boss ?"

"Haiyah ! Jangan manja ! Ngikut aja armada yang kirim ke sana seperti biasa, ntar I samperin !"

"Uang sakunya boss ? Kan belum jadwal dianggarin...?!"

"Alaaahhh ! Gampang itu, besok dipikirin di Banyuwangi".

"Okelah kalau begitu !"

"Yes, oke, see ya tomorrow !" pamit si Boss langsung dimatiin teleponnya sebelum sempat kubalas.

Begitulah lagaknya, sok kebarat-baratan, padahal sekolahnya cuma nyampe SMP. Dia menang di pengalaman, terkenalnya di sini anak emasnya si boss besar, CEO perusahaan. Kerjaannya bolak-balik terbang Surabaya - Bali untuk urusan loby sama investor, makanya bahasa Inggrisnya lancar. Salut juga kalau denger ceritanya, belajarnya otodidak, gak pernah ikutan kursus.

Kami lanjutkan lembur pekerjaan sesuai tupoksi masing-masing malam ini, jam 11 malam baru total kelar semuanya. Sopir truk segera menutup pintu kontainer lalu ambil surat jalan yang telah kukoreksi dan kutandatangani lengkap dengan stempel perusahaan. Mas Ncip tampak menutup pintu gerbang ruang gudang dan menguncinya, lalu menyerahkan ke Kang Yayat, satpam jaga shift malam ini.

Truk kontainer panjang itu lalu sebentar kemudian melaju pelan di komando Kang Yayat dengan semangat '45 nya. Biasa, habis dapat cuan (uang tips) dia dari si sopir. Mas Ncip dan Tikno menyusul di belakangnya, boncengan sama Tikno yang masih tetep gak mau pakai kaosnya, disampirin di pundak kanan. Kuseruput kopi terakhir lalu kututup satu-persatu semua jendela aplikasi komputer di meja kerja, sampai yang terakhir jendela facebook kuhentikan niatku karena kulihat ada pemberitahuan inbox.

Satu pesan dari kawan baik di Semarang, alumni seangkatan kuliah dulu yang dapet suami satu daerah denganku. Daerah yang dijuluki Ahmad Dhani sebagai "kota seribu paranormal". Isi pesannya ngasih tanya kabar sama ngasih tau akun fb Restu yang baru. Di main page juga tampak nge-share foto Restu bersama anak perempuannya yang kira-kira berumur 5 tahunan.

"Waduh ! Ngapain juga nih anak kurang kerjaan...", gumamku pelan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun