Mohon tunggu...
Dessy Try Bawono Aji
Dessy Try Bawono Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Pemula

Pepatah bilang : life begin at forty, maka boleh dibilang saya ini sedang menjemput hidup. Dan karena masih lajang, bolehlah sekalian menjemput jodoh. Sebagai seorang lelaki berperawakan sedang dengan kulit sawo matang khas ras nusantara yang sedang gemar menulis, tentulah pantang menyerah untuk belajar dan terus belajar. Sebagaimana nenek moyangku yang seorang pelaut, kan kuarungi pula luasnya samudera. Samudera ilmu, samudera kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Tak Bisa Disalahkan

16 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 19 Februari 2020   03:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:https://paragram.id/berita/kata-kata-cinta-segitiga-ini-pasti-pas-buat-kamu-deh-4910)

"Novi belum ke sini Rin ?" tanyaku.

"Udah mas tadi, tapi barusan keluar lagi. Emang masnya nggak papasan di luar ?"

"Nggak tuh..."

"Mang ! Novi tadi nggak pamit kamu ?" tanyaku gantian ke Omang. Bersila dia di sudut lain ruang basecamp bersama Ayat sedang mengasah pisau lipatnya.

"Ora ik (nggak tuh) mas... Kuwi (itu) buku-bukunya masih tersebar di situ. Tadi paling awal dia ke sini, tapi cuma ngerjain laporan. Paling lagi ngumpulin ke askum mas", jawab Omang sambil menunjuk empat buku berserakan di lantai dengan acungan pisau lipatnya.

Ah, kebiasaan nih anak, cuma pakai basecamp buat tempat ngerjain laporan ! Gerutuku dalam hati. Novi memang selalu paling ogah ambil peran di kegiatan persiapan, maunya terima bersih saat eksekusi di lapangan. Dalam kegiatan praktikum juga demikian halnya.

Kusingkirkan buku-buku Novi dari lantai, kuletakkan di atas meja. Supaya nanti tidak terinjak-injak kawan-kawan senior lain yang taklama lagi menyusul kita di basecamp. Lalu kukeluarkan semua peralatan inventaris Pe-A dari almari dan menggelarnya di lantai agar dicek kelengkapannya sama yang berkepentingan nanti.

"Rin, yang lain udah dikasih tau kan tadi ?"

"Udah dong mas, palingan masih pada makan di kantin, bentar lagi juga pada dateng. Sudahlah...mas Aik tenang aja, aku ma Omang lagi kosong jadwal kok sampai nanti sore. Biar kita berdua yang tanggung jawab di sini !"

"Yo wis (ya sudah) kalau gitu aku tak nyusul Novi dulu ya...", pamitku.

Bergegas kususul Novi menemui askum di laboratorium BSF Hewan, sampai harus berlari kecil demi tidak terlambat. Kalau tidak ketemu sekarang bisa repot soalnya, aku meski mengantarkan laporan hasil revisi ini langsung ke rumah asdos hari ini juga. Padahal ada empat asdos yang harus kusetori laporan kali ini, semuanya asli warga kota ini - tidak ada yang ngekost. Rumah mereka jauh-jauh dan posisinya tersebar di berbagai penjuru kota ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun