Mohon tunggu...
Dessy Try Bawono Aji
Dessy Try Bawono Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Pemula

Pepatah bilang : life begin at forty, maka boleh dibilang saya ini sedang menjemput hidup. Dan karena masih lajang, bolehlah sekalian menjemput jodoh. Sebagai seorang lelaki berperawakan sedang dengan kulit sawo matang khas ras nusantara yang sedang gemar menulis, tentulah pantang menyerah untuk belajar dan terus belajar. Sebagaimana nenek moyangku yang seorang pelaut, kan kuarungi pula luasnya samudera. Samudera ilmu, samudera kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Tak Bisa Disalahkan

16 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 19 Februari 2020   03:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:https://paragram.id/berita/kata-kata-cinta-segitiga-ini-pasti-pas-buat-kamu-deh-4910)

"Ya gimana sih ? Orang temen sekamar, ya pasti dibagi ceritanya dong...!"

Kulirik buku yang ditaruh di sebelahnya itu, tampaknya buku catatan kuliah.

"Temen kamu ngembaliin buku itu tadi ?"

"Iya, kemarin dia pinjem. Halah, formalitas, biasa..."

"Tuh kan..., fans kamu berarti itu tadi".

Restu mengangguk sambil tersenyum malu-malu.

"Eh, gimana tadi ceritanya ? Lanjutin dong...!" katanya kemudian.

Jadi pembicaraan kita kemarin di wana wisata terputus gara-gara do'a tolak hujannya Restu ma Irin gak manjur. Terpaksa kuhentikan lalu kuajak dia pindah berteduh di teras perkantoran wana wisata di samping pos jaga pintu masuk. Sesampainya ternyata tak hanya kita berdua yang bakal berteduh, di situ sudah ada beberapa orang wisatawan yang berteduh. Salah satunya bule cewek dari Perancis yang kacamatanya setebal kaca TV. Kami berkenalan awalnya, tapi ternyata si bule yang kulitnya kayak tokek itu lumayan fasih berbahasa Indonesia, jadilah kemudian kami ngobrol lama berempat dengan seorang guide yang disewanya. Gagal total akhirnya semua rencanaku yang telah kususun rapi sebelumnya.

Nha hari ini, sebetulnya aku tak ada rencana, Restu sendiri yang memintaku melanjutkan cerita, sekalian nemenin dia yang kesepian di kostnya. Lagi berperan jadi operator telepon kost-kost an katanya. Aku sendiri sedang sibuk ngedit video hasil shooting seminar Pak Moh di lab sewaktu dia nelpon tadi. Kutinggal aja kerjaan isengnya Pak Moh yang gak diburu deadline itu sekalian ngambil headphone ke kost Restu.

"Segitu aja dulu deh Res ceritanya, disambung lagi besok-besok aja ya...?!"

Kusampaikan kalimat itu sambil memandang jam dinding di ruang tamu yang sudah menunjukkan jam 8 malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun