Mohon tunggu...
Dessy Try Bawono Aji
Dessy Try Bawono Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Pemula

Pepatah bilang : life begin at forty, maka boleh dibilang saya ini sedang menjemput hidup. Dan karena masih lajang, bolehlah sekalian menjemput jodoh. Sebagai seorang lelaki berperawakan sedang dengan kulit sawo matang khas ras nusantara yang sedang gemar menulis, tentulah pantang menyerah untuk belajar dan terus belajar. Sebagaimana nenek moyangku yang seorang pelaut, kan kuarungi pula luasnya samudera. Samudera ilmu, samudera kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Tak Bisa Disalahkan

16 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 19 Februari 2020   03:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:https://paragram.id/berita/kata-kata-cinta-segitiga-ini-pasti-pas-buat-kamu-deh-4910)

"Iya, karaktermu dari kecil udah pemberontak, dan kamu sebenernya yang paling beliau sayang dibanding kakak dan adikmu".

Restu masih menatapku dengan senyumnya, tanda menunggu jawabanku. Tiba-tiba di luar terdengar suara helm nggelinding dan suara sandal diseret dua kali. Sepertinya ada orang di luar, di sebalik pintu ruang tamu, bukan suara orang yang sedang lewat. Biasanya kawan penghuni kost sini kalau yang dicari gak muncul-muncul kemudian akan duduk menunggu sambil jongkok di depan pintu itu menghadap ke jalan. Kalau anak-anak kampung sini nggak mungkin, gak ada yang berani nongkrong di situ, segan sama Bapak si empunya kost.

Kulihat jam di dinding masih nunjukin angka yang aman, masih dalam range jam bertamu, tak mungkin bapak kost. Penasaran aku udah mau berdiri, tapi buru-buru ditahan sama Restu. Dia yang kemudian berdiri dan melangkah keluar, melihat ada siapa sebenarnya. Terdengar pelan sekali dan samar, suara Restu tengah bercakap-cakap dengan seorang lelaki sebentar. Lalu kulihat dia kembali masuk dan menyusulku duduk, tapi wajahnya agak tegang, setegang waktu ada kawannya datang tadi mengembalikan buku.

"Siapa ?" tanyaku penasaran, tak segera dijawabnya, malah menunduk.

"Siapa Res ?" ulang tanyaku.

"Temen", jawabnya singkat lalu mencoba kembali tersenyum.

"Kok nggak disuruh masuk ?"

"Biarin ah...!"

"Fans kamu lagi ?"

Restu mengangguk dan pandangannya masih tetap menunduk.

"Suruh masuk aja biar kita kenalan, nggak papa Res..."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun