Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Apa yang ditemukan dokter, menjumpai pasiennya yang mengindap vietnam rose bukan pagi itu namun berulang kali ia menerima keluhan serupa dari pria-pria lainnya. Merasa dalam kondisi yang gawat dan agar penyakit itu tidak menular ke mana-mana, ia melaporkan hal demikian kepada UNHCR dan pemerintah Indonesia. Dari laporan itu maka pengamanan kamp pengungsian lebih diperketat, seluruh pengungsi terutama laki-laki tidak boleh keluar dari kamp pengungsian agar tidak menularkan penyakit itu ke orang-orang di luar kamp pengungsian.

***

            "Kak Dipo...," ujar Tinh dengan bergembira saat melihat pria itu berada di depan barak tempat tinggalnya. Dipo senang melihat Tinh menyambut dengan ramah dan ceria, hari itu Tinh terlihat sangat cantik. Ao dai berwarna pink membalut tubuhnya yang langsing sehingga menambah kesempurnaan fisik gadis itu.

            "Kak Dipo kok tidak memberi tahu kalau mau ke sini," ujarnya dengan manja.

            "Mau bikin kejutan," balas Dipo dengan tersenyum.

            "Biar Tinh kaget."

            "Saya ingin melihat wajah asli Tinh bagaimana kalau tidak dandan."

            "Ternyata lebih cantik di saat tidak dandan."

            "Ah, kakak bisa saja," Tinh tersipu malu, mukanya langsung memerah, dan langsung mencubit tangan Dipo.

            "Saya boleh masuk ke barak?" tanya Dipo.

            Mendapat pertanyaan yang sepertinya menyindir dan menggoda itu, Tinh kaget dan tertawa lebar, "ha, ha, ha,..."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun