Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Kita tak boleh menyerah. Kita harus bertahan terus seperti orangtua kita."

            Dirinya ingat orangtua dan kakak-kakaknya yang bisa bertahan di lautan lepas berbulan-bulan dengan kondisi seadanya. Untuk itu dirinya akan menjadikan semangat itu untuk mempertahankan diri.

"Ya kak, mari kita lanjutkan perjalanan ini," ujar Sarah.

Ribo selanjutnya menggandeng tangan Sarah dan berjalan cepat menuju ke arah yang dirinya tidak tahu. Setelah melangkah sekian waktu, kedua orang itu kaget sebab di depan matanya terhampar pantai berpasir putih. Mereka segera bergegas ke pantai. Pantai itu bukan pantai yang biasa tempat dirinya nongkrong bersama Sarah di sore hari.

Ia menyusuri pantai itu. Sore menjelang. Matahari mulai membenamkan diri. Cahaya matahari sudah menunjukkan kemerahan. Indah begitu terasa namun dalam suasana bahaya yang terus mengejar membuat mereka tak bisa menikmati.

"Kita di mana kak?" tanya Sarah.

Ribo diam dan tak menjawab. Dirinya tidak tahu di mana mereka berada. Diketahui dari pantai itu adalah sebuah gelombang besar, angin bertiup kencang, dan hamparan laut biru. Ciri laut demikian menunjukkan bahwa ia menghadap ke samudera. "Apakah kita menghadap Laut China Selatan?" Ribo bertanya dalam hati.

"Bila menghadap ke Laut China Selatan dan memandang lurus ke arah selatan berarti ribuan mil lagi adalah wilayah Indonesia."

Di tepi pantai itu terlihat sebuah perahu yang terombang-ambing oleh gelombang yang menderanya. Perahu itu lebih kecil ukurannya dari perahu yang digunakan oleh orang-orang yang Vietnam saat melarikan diri.

Ketika mengawasi perahu, dari kejauhan terlihat beberapa pemuda berlari, mereka mendekati dirinya. Sarah dan Ribo terperanjat melihat mereka. "Kak ini bagaimana?" ujar Sarah dengan cemas.

"Sarah kita harus mempertahankan diri kita sampai kita tidak mampu melawan mereka," ujar Ribo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun