Thu Pham mencobanya lewat pintu belakang, siapa tahu ia berada di dapur. Diketuknya pintu belakang, hasilnya nihil tanggapan dari dalam. Dirinya kembali ke depan. Ada lubang kecil di pintu. Matanya segera menempelkan di lubang itu dan mengamati apakah di dalam ada orang atau tidak. Dirinya begitu kaget saat melihat kursi yang terguling. Firasat buruk muncul dalam perasaan Thu Pham. Ia bergegas mencari suaminya dan memberitahukan kepada warga yang lain sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di barak itu.
Selang 10 menit, suaminya dan puluhan warga yang lain telah berada di depan barak Tinh. Diketuk keras-keras pintu itu namun hasilnya tetap sama. "Kita dobrak pintunya," ujar Nguyen Van Manh. Warga yang lain tidak ada yang menolak usulan itu. Nguyen Van Manh menyuruh salah satu orang yang badannya paling besar untuk mendobrak pintu itu.
Pria berbadan besar itu siap-siap, ia mundur beberapa langkah dari depan pintu dan selanjutnya dengan cekatan ia bergerak dan membentukan badannya ke pintu yang sepertinya sudah lapuk itu. "Braakkkkk...." Benturan keras terdengar dan pintu itu terbuka.
Begitu pintu menganga lebar, Thu Pham langsung menjerit histeris, sementara warga yang lain secara serempak mengatakan, "oh...." Mereka semua tahu ada sesosok tubuh menggantung pada sebuah tali. Perempuan itu bunuh diri. Semua tahu bahwa perempuan itu adalah Tinh.
Thu Pham menangis tersedu-sedu, "oh Tinh mengapa kamu seperti itu."
Melihat hal kejadian tragis itu, Nguyen Van Manh langsung bertindak, "ayo kita turunkan."
"Yang lain panggil dokter."
Mendengar himbauan itu semuanya segera bertindak sesuai dengan tugas masing-masing. Tali yang mengikat itu langsung dipotong dan tubuh yang menggantung dipapah diturunkan. Selanjutnya dibaringkan.
Seperti yang dikatakan Thu Pham tadi kalau Dipo akan datang ke barak. Saat tiba di barak, Dipo heran ada apa kok ramai-ramai di tempat itu. Ia segera menerobos kerumunan orang dan masuk ke dalam. Di dalam terlihat Thu Pham tengah bersimpuh di samping tubuh Tinh.
"Ada apa kak?" tanya Dipo pada Nguyen Van Manh.
Nguyen Van Manh tidak menjawab, mukanya terlihat sedih. Ia menoleh pada tubuh yang terbaring itu. Betapa kagetnya Dipo melihat tubuh Tinh membujur kaku. Dirinya lebih kaget lagi ketika di leher Tinh seperti ada jeratan tambang yang kuat.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193