Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Thu Pham buru-buru keluar dari ruangan di mana Tinh tengah dirawat. Beberapa langkah berjalan dari pintu dirinya berpapasan dengan Dipo. "Heh, Dipo," ujar Thu Pham. Dipo tersenyum membalas sapaan itu.

"Bagaimana kabar Tinh?" Dipo langsung menanyakan keadaan kekasihnya itu.

Thu Pham tidak langsung menjawab, dipandangnya wajah pria itu beberapa saat. "Kondisi kesehatannya semakin membaik," ujarnya.

"Namun kadang-kadang ia masih sering menangis."

"Ia bilang ingin pulang."

"Sekarang saya ingin bertemu dokter untuk menanyakan apakah Tinh boleh pulang."

Mendengar apa yang dikatakan itu, Dipo menarik nafas dalam-dalam. Perasaan haru, iba, kasihan kepada Tinh bercampur dengan amarah kepada pelaku pemerkosaan.

"Ya sudah kak, silahkan bertemu dokter. Saya mau ke ruang Tinh," kata Dipo. Selanjutnya ia bergegas menuju di mana perempuan malang itu tengah berbaring. Saat masuk ke ruangan itu, dilihat Tinh tengah menatap ke langit-langit dengan pandangan yang kosong. Matanya masih sembab tanda ia selalu menangis.

"Tinh...," sapa Dipo dengan pelan.

Tinh menoleh ke arah suara itu. Senyum kecil mengembang di mukanya. Matanya menunjukan dirinya senang kalau Dipo datang. Tangannya digerakan seolah-olah ingin menyambutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun