Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebentar lagi badai besar akan menghembaskan perahu ini dan kita akan menjadi mayat-mayat yang berserakan."

"Kalau sudah demikian mengapai kita bertahan hidup!!"

"Daripada kalian mati ditelan ombak besar, mending kamu saya bunuh!!"

Pria itu selanjutnya mengayunngayunkan galah yang ujungnya runcing. Melihat hal yang demikian semua menjadi takut dan menjauh mundur ke arah belakang. Sebab semuanya menuju ke arah belakang, posisi perahu menjadi tak imbang. Posisinya bagian depan terangkat agak tinggi membentuk sudut 30 derajad. Hal demikian tentu membahayakan keselamatan semua. Bila tidak dikembalikan keseimbangannya maka perahu itu bisa terguling.

"Hai, jangan lari, satu per satu ke sini, saya bunuh kamu biar tidak ditelan gelombang besar!!"

Melihat perilaku aneh pria itu, beberapa laki-laki yang melindungi keluarganya. Mereka paham bahwa pria itu mengalami stress yang tinggi hingga akhirnya gila akibat kelaparan, kehausan, dan peristiwa-peristiwa yang dekat dengan kematian.

Untuk mencegah kejadian yang lebih buruk, salah seorang pria menenangkan, "tenanglah kawan, sebentar lagi kita akan menemukan daratan."

"Sebentar lagi kita akan hidup tenang dan enak."

"Kita semua seperti kamu ingin hidup bahagia dan tenang."

"Mari kita bersama-sama mendayung perahu ini menuju tempat yang kita inginkan."

Mendengar wejangan yang demikian sepertinya tidak membuat pria yang berperilaku aneh itu sadar. Ia sepertinya malah menjadi-jadi. "Ha, ha, ha, ha." Tertawanya membahana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun