Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ribo dipersilahkan masuk dan menunggu di sebuah ruang bukan bagian dalam kantor itu. Selang sekitar 30 menit selanjutnya keluar petugas kedutaan dan membawa surat laksana passport, passport sementara. Bentuknya persis dengan passport namun masa berlakunya sementara. Setelah urusan selesai, Ribo disarankan ke Kantor Imigrasi Vietnam untuk mengurus visa. Memang Asean negara bebas visa tetapi kalau menggunakan surat laksana passport maka harus menggunakan visa.

Baik dari kedutaan itu adalah Ribo di antar oleh petugas kedutaan menuju ke kantor imigrasi. Dirinya bingung bagaimana menerima tawaran itu sebab Sarah telah mengantar dirinya.

"Sarah bagaimana, aku mau diantar petugas kedutaan untuk ke kantor imigrasi?"

Mendapat ungkapan yang demikian Sarah tersenyum manis.

"Ya sudah kalau mungkin prosedurnya seperti itu terima saja."

"Tapi aku tidak enak sama kamu karena kamu telah menunggu dan mengantar aku," Ribo menunjukkan wajah yang perhatian pada Sarah.

"Sudahlah nggak papa kok," Sarah menjawab kebimbangan Ribo.

"Nanti aku tunggu di sana, kan hanya diantar."

Ribo termangu melihat kemauan Sarah yang demikian baik. Dirinya berpikir apa yang hendak dibalaskan kepadanya untuk menggantikan kebaikannya itu.

Tiba-tiba mobil yang hendak mengantar dirinya ke kantor imigrasi sudah terparkir di depan. Ribo segera masuk ke dalam dan selanjutnya mobil yang bentuknya seperti fortuner itu meninggalkan kedutaan. Jalan-jalan Ho Chi Minh diselusuri, terlihat kepadatan jalan karena dipenuhi pengguna sepeda motor. Jarak antara kedutaan dengan kantor imigrasi tidak jauh sehingga Ribo cepat tiba di kantor tempat itu.

Berada di dalam kantor itu terlihat penuh orang, mereka sepertinya hendak membuat passport. Ribo bingung bagaimana mengajukan surat permohonan visa. Bingung sebab di kantor imigrasi itu tidak ada petunjuk yang jelas dan bahasa inggris orang-orang Vietnam kalau tidak bisa, ya terkadang susah dipahami, bisa juga orang Vietnam tidak bisa memahami bahasa inggris Ribo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun