"Semua hidup yang kita jalani, mudah-mudahan menjadikan kita lebih kuat dan tabah."
Ribo yang berada di ruangan itu, sejak dari tadi diam membisu dan mematung. Ia tak mau mencampuri urusan orang sehingga tak sopan kalau dirinya ikut mengungkapan perkataan. Membuat dirinya bahagia ketika ia mendengar sendiri kalau Nguyen Van Manh merestui hubungannya dengan Sarah dan menganjurkan untuk segera menikah. Keinginan untuk hidup bersama dengan gadis Vietnam dari Pulau Galang yang cantik seperti bidadari menjadi kenyataan.
***
Di tengah malam yang sunyi, seseorang mendengar bunyi letusan yang cukup keras dari sebuah tempat, di Pulau Jawa. Mendengar letusan itu, ia berpikir hukuman mati, hukuman tembak, telah dilaksanakan pada Tran. Orang itu bisa mengetahui yang demikian sebab sebelumnya harian lokal yang biasa ia baca mengabarkan akan ada hukuman mati pada pengedar heroin seberat 1,1 kilogram asal Vietnam.
Dirinya hanya bisa mengelus dada setelah mendengar letusan yang cukup keras itu. Entah apa yang dipikirkan orang itu. Ia hanya menatap langit yang tengah dipenuhi bintang.
Berita pelaksanaan hukuman mati itu pun akhirnya juga terdengar Keluarga Nguyen Van Manh. Mendengar berita itu, Thu Pham langsung histeris. Ia meratapi anaknya yang pertama itu telah pergi dan tak kembali. Tangisnya yang menderu memancing perhatian tetangganya sehingga mereka pada berdatangan ke rumah Nguyen Van Manh. Para tetangganya ikut menenangkan Thu Pham. Saking histerisnya, Thu Pham akhirnya pingsan.
Sarah yang berada di kerumunan tetangganya, ikut sedih. Matanya berlinang. Meski kakaknya pernah mengusirnya karena menanyakan soal pekerjaan yang dilakukan itu namun rasa sayang masih ada pada kakaknya.
Nguyen Van Manh dikelilingi para tetangganya yang lain. Nguyen Van Manh dibisiki agar tetap kuat menerima kenyataan yang ada. Tatapan Nguyen Van Manh kosong. Batuknya menjadi-jadi.
Di tengah rasa duka, di pojok depan halaman rumah itu terlihat beberapa pemuda bergerombol. Mata mereka sepertinya mencari sesuatu. Sambil matanya menyorot tajam, mereka menghembuskan asap rokok yang dihisap.
Di saat Sarah melintas, mereka semua langsung diam, mengamati gerak ke mana ia melangkah. Saat Sarah menghilang di tengah kerumunan, mereka langsung ribut. "Sarah benar-benar cantik," ujar di antara mereka.
"Tapi sayang dia mau menikah dengan orang Indonesia," ujar yang lain.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193