Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mendengar apa yang dikatakan itu, pandangan Thu Pham menjadi haru. Ia memahami Tinh benar-benar terpukul sehingga mengatakan yang demikian. "Tinh jangan begitu, di sini masih ada bibi dan paman."

"Kan Tinh sudah punya Kak Dipo."

"Sebentar lagi Tinh kan mau berangkat ke Jawa."

Mendengar apa yang dikatakan itu, Tinh menangis. Sesunggukan tangisnya terdengar. "Kak... Dipo..." Tinh menyebut dengan putus-putus dua kata itu.

Entah mengapa tiba-tiba Dipo datang dan menghampiri, "Oh... Tinh... " suara lirih terdengar dari mulut Dipo. Dipo langsung mendekam Tinh. "Kak....," ujar Tinh sambil menangis. "Tinh... tak usah menangis, di sini ada Kak Dipo yang akan menjagamu," Dipo menenangkan kekasihnya.

"Kak, Tinh sudah tidak berharga lagi," suara tangis Tinh mulai menderu.

"Kak Dipo tak perlu lagi sama Tinh karena Tinh sudah tidak mempunyai arti."

"Tinh ingin menyusul papa...."

"Tinh jangan berkata begitu. Apapun yang terjadi Kak Dipo masih mencintai Tinh," Dipo menenangkan perasaan terus jiwa kekasihnya yang masih terguncang. Suara tangisnya semakin kencang.

"Tinh, papa sudah menitipkan kamu kepada Kak Dipo. Jadi Tinh tak perlu risau."

"Sebentar lagi kita akan ke Jawa."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun