Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Benar bapak, saya tidak tahu."

"Saya hanya disuruh orang untuk membawa barang itu."

"Orang itu memberi upah kepada saya untuk membawa sebuah tas ke Jakarta dan saya tidak tahu apa isinya."

"Demi Tuhan pak, apa yang saya katakan ini benar."

Mendapat pernyataan-pernyataan itu, salah satu petugas mengatakan dengan nada tinggi. "Mengapa kamu tidak bertanya lebih dahulu apa isi tas itu?"

Mendapat pertanyaan itu, Tran tidak bisa menjawab. Pikirannya melayang selama ini dirinya tidak pernah menanyakan apa barang yang dikirim kepada orang-orang atas perintah pria yang memberi pekerjaan itu. Dan selama ini dirinya tidak ada masalah. Tran jadi ingat pertanyaan adiknya, Sarah, ketika ia terus bertanya apa isi barang yang diantar-antarnya itu. Ingat yang demikian, Tran menjadi sedih. Ia merasa berdosa mengusir adiknya itu karena mempertanyakan masalah itu. "Sarah maafkan aku," gumam Tran dalam hati.

Tran juga menjadi ingat, saat dirinya mengantar barang dirinya merasa seperti dibuntuti orang. Dengan penangkapan dirinya di Jakarta, ia menduga bahwa orang-orang yang selama ini membuntuti dirinya kalau tidak polisi yang anggota sindikat perdagangan obat terlarang yang mengawalnya.

Angan-angannya melayang, mungkin dirinya sudah dijemput oleh sindikat perdagangan obat terlarang internasional di bandara namun karena dirinya ditangkap, anggota sindikat perdagangan obat terlarang itu melarikan diri.

"Pak tolong bebaskan aku," kata Tran dengan menangis

"Saya tidak bersalah karena saya dijebak."

"Saya hanya disuruh."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun