Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Beli yang ini ya," ujar Tran sambil menyodorkan barang itu kepada sales promotion girl. Perempuan cantik penjaga toko itu pun langsung merapikan dan mengepak ke dalam tas dan menyerahkan pada cashier. Tran lalu menuju cashier dan membayar sesuai dengan harganya.

  Tran bergegas keluar dari toko pakaian ber-merk itu. Beberapa langkah keluar dari toko, perutnya terasa lapar. Ia celingak-celinguk mencari di mana ada restoran. Apa yang dicari itu tidak ditemukan, ia berjalan melangkah menghampiri petugas keamanan yang berdiri tak jauh darinya. Setelah mengemukakan apa yang dicari, petugas keamanan menunjukan sebuah tempat di mana restoran-restoran itu berada. Tran mengucapkan terima kasih atas petunjuk yang diberikan dan ia segera menuju ke tempat itu.

***

            Hubungan antara Tran dengan pria yang memberi pekerjaan baru itu semakin erat. Semakin banyak tugas pengiriman barang diberikan kepada Tran. Tugas yang diberikan kepada Tran tak hanya di Ho Chi Minh namun sampai Hanoi bahkan sampai Kamboja. Dan pastinya, dengan pekerjaan itu Tran menjadi banyak uang. Hidupnya tidak seperti dulu yang serba kekurangan. Sekarang hidupnya lebih baik dan enak.

            Melihat perubahan yang terjadi pada diri kakaknya, Sarah menjadi heran. Ia menjadi curiga apa yang dikerjakan kakaknya itu sehingga hidupnya kontras dengan waktu-waktu sebelumnya. Pada suatu saat Sarah bertemu dengan Tran, Sarah memberanikan diri bertanya pada kakaknya. "Kak kamu kerja apa sih, kok sekarang beda banget gaya hidupnya?"

            Mendapat pertanyaan seperti itu, Tran menatap tajam kepada Sarah. Tran merasa adiknya itu ingin tahu saja urusannya. "Ya kerja halal," kata Tran dengan tegas. Mendapat jawaban seperti itu sepertinya belum membuat Sarah puas.

            "Syukur kalau halal tetapi pekerjaan apa itu?" Sarah bertanya kembali dengan menatap tajam.

Mendapat pertanyaan yang detail, Tran menjadi terpojok dan dengan nada yang agak meninggi mengatakan, "ih mau tahu saja."

"Ngapain sih tanya-tanya urusan orang?"

"Asal tahu saja ya saya mendapat uang banyak bukan karena jual diri."

"Saya bekerja pada perusahaan pengiriman barang."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun