Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mendengar sindiran itu, Ribo terlihat tenang dan dipandangi wajah Sarah. Dihelanya nafas kuat-kuat. Dipegang tangan kanan Sarah. Dengan suara lembut Ribo mengatakan, "percayalah sama aku."

"Aku ke sini memang untuk kamu." 

"Jadi apa keinginanmu pasti aku turuti."

Mendengar ungkapan tulus Ribo, Sarah langsung menyandarkan kepalanya di bahu Ribo. Dipegang tangan laki-laki itu kuat-kuat.

"Senang kamu berkata demikian," ujar Sarah dengan lirih.

Sarah kemudian mengungkapkan kalau keluarganya tinggal di Pulau Phu Quoc. Pulau ini terletak di sebelah barat Pulau Ko Thmei Kamboja. Berhadapan langsung dengan Laut China Selatan. Pulau dengan luas 574 km persegi itu berada di dalam wilayah Provinsi Kien Giang. Pulau ini memiliki panorama pantai yang indah, banyak resort menawan di sekitar pantai. Sebagai tempat wisata pantai tak heran bila di tempat ini banyak tersaji sea food yang  menggiurkan. Banyak wisataan asing mengunjungi Phu Quoc.

Dulu pulau itu merupakan tempat penjara bagi pejuang revolusi bangsa Vietnam yang melawan Perancis dan pada perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, tempat itu juga digunakan penjara untuk pejuang Vietnam Utara.

"Naik pesawat 30 menit dari Ho Chi Minh," Sarah menjelaskan

"Kalau naik ferry 1 hari."

Mendengar paparan yang demikian Ribo jadi tahu bahwa Sarah di Ho Chi Minh adalah merantau. Seperti dirinya di Jakarta juga sebagai perantau. Di Ho Chi Minh, Sarah selain kuliah juga bekerja. Ho Chi Minh seperti kota-kota besar di dunia lain, juga menjadi tempat orang mencari kerja. Banyak orang desa di Vietnam menyerbu Ho Chi Minh untuk mencari penghidupan.

"Ok, kapan kita ke Phu Quoc?" tanya Ribo memecah keheningan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun