"Bapak, boleh menumpang sampai ke sana," ujarnya sambil menunjuk arah rumahnya. Sopir itu memandang wajah Sarah. Ia heran melihat muka Sarah carut marut dan bajunya terlihat ada yang sobek. "Ada apa denganmu kok penampilannya acak-acakan?" sopir itu bertanya menyelidik. Sarah tidak mau masalahnya panjang yang nanti akan menambah kerumitan. "Oh tidak apa-apa pak, tadi jatuh saat jalan," Sarah beralasan. Mendengar hal yang demikian, sopir itu tersenyum dan mempersilahkan Sarah masuk. Ribo mengikuti.
"Eh ini siapa?" tanya sopir itu saat melihat Ribo ikut masuk ke dalam mobil itu. Untuk tidak membuat kerumitan masalah, Sarah mengatakan, "ini wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke sini."
Mendengar kata Indonesia, sopir itu terdiam dan selanjutnya berujar, "oh Indonesia. Ayah saya dulu tinggal di Pulau Galang."
"Baiklah kalau begitu silahkan naik tapi di belakang dan saya antar sampai ke rumah."
"Hah," gumam Sarah mendengar kata yang demikian. Naik dibelakang berarti campur dengan babi-babi itu.
"Gimana kak?" tanya Sarah setelah mengetahui hal yang demikian.
"Tak apa-apa," jawab Ribo. Ribo sepertinya tak risau berada di belakang bersama babi-babi. Paling penting baginya adalah menyelamatkan Sarah.
Mobil angkut babi itu akhirnya bergerak menuju arah yang dituju. Sarah senang saat kejadian yang tragis itu ada mobil melintas sehingga bisa menyelamatkan dirinya. Sarah merasa mobil yang melintas itu sebuah pertolongan dari Tuhan sebab selama ini jarang ada polisi melewati jalan itu. Kalaupun ada polisi yang lewat jalan itu, biasanya mereka pulang selepas dinas dan terkadang mereka tak mau tahu apa yang terjadi di jalan yang dilewati.
***
Setelah Sarah dan Ribo turun dari mobil angkut babi itu, Sarah langsung mengucapkan terima kasih dan mobil itu langsung tancap gas meninggalkan mereka. Setelah mobil itu hilang ditelan tikungan, Ribo langsung menatap Sarah, "Sarah kamu tidak apa-apa?" Sarah membisu, mukanya menunjukkan trauma.
Ribo mengulangi pertanyaannya, "Sarah kamu tidak apa-apa?" Pertanyaan yang kedua kalinya itu dijawab, "syukurlah kejadian yang buruk tidak menimpaku."
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193