Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tatapan mata Tinh masih menerawang jauh entah ke mana. Bila ada orang yang tak dikenal, keringat dinginnya mengalir, dan badannya gemetar seperti orang ketakutan. Untuk menenangkan dan memberi semangat, Nguyen Van Manh, Thu Pham, apalagi Dipo tak lelah-lelahnya menghiburnya.

"Kak..." ujar Tinh dengan lirih.

Mendengar suara lirih itu, Thu Pham tersenyum dan memandang wajah perempuan yang di depannya dengan penuh perhatian.

"Iya.. ada apa?"

Setelah dijawab, Tinh tak melanjutkan apa yang dimaui, tiba-tiba air matanya menetes jatuh di pipinya. Melihat yang demikian, Thu Pham hanya merasa terharu.

"Kak... kapan kita kembali ke barak?" Tinh rupanya sudah mempunyai keinginan untuk pulang.

"Tinh, jangan pikirkan itu...," ujar Thu Pham.

"Tinh ingin pulang kak," perempuan yang berada di samping Thu Pham itu sepertinya berkeinginan kuat untuk meninggalkan rumah sakit.

"Ya nanti saya tanyakan dokter apa Tinh sudah boleh meninggalkan rumah sakit ini atau belum," Thu Pham membalas keinginan.

"Sekarang habiskan buburnya ya."

Thu Pham kembali menyuapkan bubur yang masih tersisa setengah mangkok itu kepada Tinh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun