Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah sekitar 20 menit naik sepeda motor, sebuah jarak yang jauh di pinggiran Ho Chi Minh, akhirnya tiba di lapangan futsal yang disewakan. Di tempat itu ada 3 lapangan. Satu lapangan sudah disewa sekelompok anak muda, satunya lagi yang berada di tengah sepertinya sudah dipesan oleh Tuan dan kawan-kawannya, sedang yang berada di paling ujung kosong.

Di lapangan itu terlihat sudah banyak anak-anak muda. Perawakan mereka seperti orang-orang China, berkulit kuning dan bermata sipit. Seperti biasa, sebelum pemain bermain, mereka melakukan pemanasan. Ada yang lari-lari kecil, ada pula yang tendang-tendang bola. Ribo yang tidak membawa celana pendek, saat itu hanya duduk di pinggir lapangan. Antara ikut bermain dan tidak sama besarnya.

Setelah cukup melakukan pemanasan, mereka akhirnya bertanding. Terlihat mereka sangat cakap bermain futsal. Kocekan dan giringan bola dari mereka terlihat bagus. Di tengah jalannya pertandingan, tiba-tiba ada salah seorang pemain keluar lapangan. Melihat hal yang demikian, Tuan mengintruksikan pada Ribo untuk menggantikannya. Ribo yang ingin punya pengalaman bermain bola dengan anak-anak muda Vietnam senang diberi kesempatan itu. Rupanya Ribo sudah lama tak bermain bola sehingga nafasnya cepat ngosngosan sehingga ia tak kuat untuk bermain lama dan ia minta ganti.

Di tengah serunya pertandingan itu, tiba-tiba hujan mengguyur. Bagi yang tidak bermain, langsung mencari tempat berteduh sedang yang masih bertanding tetap menikmati permainan itu sambil diguyur dinginnya air yang turun dari langit.

***

Wajah yang basah kuyup selepas disiram air hujan tetap membuat ceria Tuan dan teman-temannya. Pertandingan futsal telah usai dan mereka berganti pakaian. Ribo yang sudah lama dengan mereka mengatakan ingin kembali ke hotel. Mendapat keinginan yang demikian, Tuan kurang berkenan, ia ingin mengajak ke kosnya lagi. Ribo sebenarnya sudah jenuh namun dirinya tidak bisa menolak kebaikan mereka.

Saat menuju ke kos, Ribo bersama yang lain melintas jalan yang terlihat banyak genangan air. Genangan air itu bisa jadi akibat hujan yang telah turun. Melihat hal yang demikian membuat Ribo berpikir, kok kayak di Jakarta saja ada genangan air.

Sesampai di kos, Ribo mengungkapkan keinginannya kembali untuk kembali ke hotel namun lagi-lagi Tuan mengatakan, "no." Selanjutnya ia menuturkan akan menjamu dirinya makanan khas Vietnam. Antara senang dan bosan menyatu dengan tawaran itu, senang sebab dirinya diperlakukan dengan baik, disambut bak raja, dan dijamu. Bosannya, dirinya sudah jenuh dan capek.

Selepas anak-anak muda Vietnam itu mandi, selanjutnya semua menuju ke sebuah tempat. Ketika tiba di tempat itu, sepertinya warung tradisional, terlihat banyak meja terisi penuh. Dihadapan mereka tersaji berbagai makanan di mana Ribo tidak tahu apa namanya. Makanan yang tersaji sepertinya beragam dari sayuran, daging, dan kuah. Bahkan kuah itu langsung dihangatkan di sebuah kompor kecil yang terletak di atas meja. Tak hanya itu dihadapan mereka, juga terlihat beer dengan berbagai merk. Beer merupakan minuman yang sudah biasa dinikmati seperti orang Indonesia yang setiap pagi dan malam minum kopi.

Tuan, Ribo, dan teman yang lain yang telah duduk di kursi dan berhadapan dengan meja, juga disajikan menu yang sama. Sebagai seorang Muslim, Ribo merasa senang mendapat jamuan itu namun dirinya terus terang bahwa dirinya tidak minum beer. Mendapat ungkapan yang demikian, semuanya mengatakan tidak masalah. Sebagai gantinya, Tuan memberi minuman semacam coca cola.

Mereka semua menikmati makanan yang tersaji bahkan untuk mengucapkan selamat atas pertemuan dan perkawanan dengan Ribo, dilakukakn tos gelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun