Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

***

Tinh terbaring di ranjang di salah satu ruangan rumah sakit. Tatapannya kosong dan mulutnya membisu. Dalam diam dan membeku, air matanya berlinang tak henti. Ia shock setelah kejadian itu. Dokter sempat menyuntikkan obat penenang agar ia tidak histeris bila apa yang dialami itu tiba-tiba melintas dalam pikirannya.

Thu Pham tak lelah-lelahnya memberi semangat padanya. Di samping tubuh dan dekat dengan wajah Tinh, Thu Pham menunggunya.

Dengan berkata lirih memberi semangat, Thu Pham mengatakan, "Tinh semua sayang kamu."

"Semua di sini bersama kamu."

Dengan mengutarakan kata-kata lembut, Thu Pham membelai rambut Tinh. Disentuhnya Tinh agar merasa ia di dekat orang-orang yang menyayangi dan menjaganya.  Dipegang tangannya Tinh. Begitu tangannya dipegang, perempuan yang terkulai lemas itu langsung merespon dengan memegang erat-erat.

"Kak....," ujar Tinh lirih.

"Mengapa saya seperti ini?"

"Apa salah saya sehingga aku seperti ini."

"Tinh, tak usah berpikir seperti itu. Di sini semua menjagamu," Thu Pham menenangkan Tinh yang mulai mampu berinteraksi.

"Kak, saya ingin menyusul papa....," Meski sudah bisa berinteraksi namun jiwa Tinh masih terguncang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun