Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kita orang Vietnam tidak jelas sampai kapan berada di sini dan selanjutnya entah di mana kita berada."

"Papa ingin kamu hidup bahagia dan tenang tidak seperti masa lalu kita yang diburu oleh rasa ketakutan."

"Papa tidak ingin kamu menjadi penghuni kamp pengungsian untuk selamanya."

"Papa tidak lama lagi mungkin tidak ada, jagalah dirimu baik-baik."

Mendengar semua apa yang dikatakan oleh orangtuanya itu, Tinh terlihat menangis sesunggukan. Saat mendengar kalimat yang terakhir, Tinh berkata lirih, "papa..."

"Papa jangan pergi, Tinh tidak mau ditinggal sendirian."

"Tinh akan selalu sama papa."

"Jangan menangis anakku," orangtua itu menenangkan anaknya yang tengah menangis. Air matanya membanjiri pipinya yang kuning.

"Sudah nak, papa mau beristirahat, teruskan kegiatanmu."

Dengan mata merah dan pipinya basah oleh air mata Tinh mengangguk. Dicium kening papanya dan selanjutnya ia meninggalkan kamar itu.

Di saat ia berada di ruang, ia melihat beberapa orang tengah mengamati rumahnya. Rasa khawatir yang menghinggapi membuat dirinya segera menutup pintu dan kamar baraknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun