Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Negara ini terbilang tidak mampu, baik secara ekonomi maupun politik, sehingga karena urusan dalam negeri yang sudah susah dan berat membuat orang Vietnam yang berada di luar negeri dibiarkan."

Sarah tidak berhenti mengeluh pada pemerintahannya. Ia melanjutkan kekesalannya. Dikatakan, negaranya ekonominya lemah, terbukti dengan membatalkan menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018 padahal Komite Olimpiade Asia sudah secara resmi menunjuknya. "Bila Vietnam tetap ngotot menjadi tuan rumah maka bisa jadi negara itu bangkrut."

Sarah belum puas ngomel pada pemerintahannya.

"Tidak hanya ekonomi yang menjadi beban negara Vietnam," ujarnya.

"Militer Vietnam juga terbilang tidak kuat sehingga ketika berkonflik di Laut China Selatan dengan Tiongkok, Vietnam tidak mampu melawannya sehingga mereka menggantungkan diri kepada bantuan militer Amerika Serikat dan diplomasi dari PBB, Uni Eropa, dan ASEAN."

"Kak jangan diam dong, tolong keluarga kami."

Mendapat permintaan seperti itu Ribo diam seribu bahasa. Apa yang diinginkan itu sepertinya satu hal yang sangat berat bagi Ribo. LSM, aktivis HAM, dan pengacara di Indonesia saja sepertinya diam dan tak bisa menggagalkan hukuman mati itu apalagi dirinya.

"Sarah...," ujar Ribo dengan pelan.

"Kakak akan mencoba menghubungi kawan-kawan yang ada di Jakarta."

"Siapa tahu mereka bisa menyampaikan keberatan orang-orang yang ada di sini atas vonis hukuman mati itu."

"Pemimpin di negeri kami sedang menggores citra. Mereka tegas kepada negara yang lemah namun bila menghadapi negara yang kuat mereka lembek."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun