Mendapat keinginan tersebut, Ribo terdiam. Ia menatap Sarah dan dalam hatinya bertanya mengapa harus seperti itu. Demi cinta pada Sarah, ia pun mengatakan, "iya bapak. Keinginan itu saya turuti."
***
      "Mengapa harus tinggal di sini?" tanya Ribo pada Sarah saat mereka berada di tepi pantai.
      "Ya mana saya tahu" jawab Sarah dengan tenang.
"Papa kadang aneh seperti itu."
"Kamu keberatan dengan keinginan papa?"
Mendengar pertanyaan seperti itu, Ribo terlihat gelagapan. "Ya ti... tidak."
"Tapi aku mau secepatnya kita meninggalkan tempat ini."
"Memang kenapa harus secepatnya?" Sarah bertanya kembali.
Dengan tenang Ribo mengatakan, "supaya hukuman kita cepat sah."
"Sudahlah kak, ini bisa jadi buat kebaikan kita agar ke depan kita lebih siap dalam menjalani kehidupan," ujar Sarah yang sepertinya menenangkan ketergesagesaan Ribo untuk segera meninggalkan Phu Quoc.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193