Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sarah, Gadis Vietnam dari Pulau Galang

5 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:53 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hah?!" Pemuda tambun itu kaget dan seketika bangun dari tidurnya. Dirabanya kunci yang berada di sabuk, "oh, tidak ada. Ke mana kunci itu," katanya dengan nada memelas. "Bisa celaka aku nih."

Ia bangun dan bersama pemuda satunya menuju ke kamar itu. "Ya boss akan saya buka," ujar pemuda bertubuh tambun itu pada orang yang berada dalam kamar.

"Cepat goblok, sudah tidak kuat di sini," balas orang yang berada di kamar itu.

Pemuda itu celingak-celinguk melihat kunci. Ia berpikir kunci itu jatuh di lantai. Dicari ke mana-mana rupanya kunci yang dibawanya itu tak ada. "Wah gimana nih?" ucapnya dengan nada pelan. "Kita dobrak saja," ujar pemuda di sebelahnya.

"Ok tapi biar kuat kita bangunkan semuanya," ujar pemuda bertubuh tambun itu.

Dua orang itu lalu membangunkan yang lain. Setelah diberi tahu apa yang terjadi semua kaget. Mereka dengan gotong royong berusaha membongkar pintu itu dengan dipaksa. Usaha mereka untuk membuka, meski dengan cara merusak dan menjebolkan dinding pintu, akhirnya berhasil. Begitu ada Tam di dalamnya mereka pada heran, "mengapa boss ada di dalam," gumamnya.

Tam yang sudah berada di luar kamar bukannya mengucapkan terima kasih tetapi menunjukkan amarahnya. Satu persatu pemuda yang ada di sekelilingnya itu ditempeleng. "Goblok semua kamu, apa yang kamu kerjakan selama ini?"

"Mana Sarah, Bui, dan Ribo?"

Mendapat pertanyaan seperti itu semua saling berpandangan dan tidak mengerti ke mana tiga orang itu kok tidak ada di villa mangkrak itu.

"Mereka pasti sudah lari," ujar Tam.

"Sarah rupanya mempunyai cara mengakali kita dengan membuat kita mabuk."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun