Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam hari tiba sang rembulan  mulai menampakan cahayanya di langi malam. Manu mengambil segelas air dia membawa air itu kehadapan ibunya yang sedang duduk di sofa mejarit baju.

Saat itu malam hari ibu Rima beristirahat sejenak setelah bekerja. Rima bekerja sebagai tukang jahit. Dia menjalani usaha garmennya sudah 5 tahun sampai-sampai  orang-orang di sekitar rumahnya menjukinya dokter bedah pakaian. Meskipun bahasa itu terdengar konyol tapi dia sangat mencintai pekerjaannya.

Manu ingin meminta doa ibu di dalam air yang akan dia minum itu. Agar pendekatan yang dilakukan kepada wanita yang tadi dia temui berjalan dengan baik. Hal itu memang terbilang konyol tapi itulah Manu dia percaya doa seorang ibu akan membawa keajaiban untuknya.

"Anak mama tumben banget baik bawain air kesambet apa anak ini." Ucap Rima.

"Air ini bukan untuk mama tau. "

"Lo ini buat siapa ?"

"Hehe buat aku, aku mau minta doa ke mama doain di dalam air ini."

"Buat apa ?" saut Rima mendadak bingung dengan  tingkah Manu. "

"Ya doain dulu." Ucap Manu memaksa.

Rima mengambil air itu dan memberi doa. Seketika bibir Manu tersenyum riang dan Manu meminumnya.

" Buat deketin cewek ma." ucap Manu sambil tersenyum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun