" Benar hehe, dasar buaya. Ucap Iren sambil tersenyum riang.
" Tawamu bagus.
" Terimakasih pangeran.
" Sama-sama tuan putri. Ucap Manu
Mereka berbicara lewat telepon dengan riang gembira dan saling bertukar cerita satu sama lain. Iren memberitahu Manu bahwa dirinya telah meceritakan semua pengorbanan yang dilakukan Manu kepada ayahnya.
" Besok lusa orantuaku ingin ketemu denganmu apakah kamu ada waktu ? ucap Iren
" Ada, mengapa kamu harus ceritakan itu ? aku sudah melarangmu untuk bercerita pada siapa pun. Balas Manu
"Aku tidak bias menyembunyikan hal  sebesar itu terus menerus
Baiklah, apa dayaku.
" Kamu biasa datang kerumahku besok lusa ?
" Aku tidak akan melewatkan waktu ku untuk bertemu denganmu.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159