Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Benar hehe, dasar buaya. Ucap Iren sambil tersenyum riang.

" Tawamu bagus.

" Terimakasih pangeran.

" Sama-sama tuan putri. Ucap Manu

Mereka berbicara lewat telepon dengan riang gembira dan saling bertukar cerita satu sama lain. Iren memberitahu Manu bahwa dirinya telah meceritakan semua pengorbanan yang dilakukan Manu kepada ayahnya.

" Besok lusa orantuaku ingin ketemu denganmu apakah kamu ada waktu ? ucap Iren

" Ada, mengapa kamu harus ceritakan itu ? aku sudah melarangmu untuk bercerita pada siapa pun. Balas Manu

"Aku tidak bias menyembunyikan hal  sebesar itu terus menerus

Baiklah, apa dayaku.

" Kamu biasa datang kerumahku besok lusa ?

" Aku tidak akan melewatkan waktu ku untuk bertemu denganmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun