Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali di hari itu Iren menghubunginya utuk diajak bertemu. Karena telah 2 minggu belakangan ini mereka tidak bertemu. Tetapi Manu tidak ingin memberitahu pada Iren. Bahwa tubuhnya saat ini sedang tidak baik-baik saja karena menolong pak Lote. Dia berusaha sekuat mungkin untuk menyembunyikannya.

" Kamu apa kabar ?" Ucap Iren

" Kabar ku belakangan ini sungguh tidak baik." Balas Manu

" Kok begitu, tidak baik kenapa ?" tanya Iren.

" Yah, boleh di bilang aku saat ini sama seperti langit ini yang kihilangan cahaya dan tidak tau perginya kemana ?" saut Manu penuh teka-teki.

" Hehe, maksudmu apa sih kok jadi gombal gini. "Tanya Iren heran.

" Tidak ada apa, aku baik-baik saja." saut Manu sambil menjuk hidung Iren dengan jarinya. Aku belakangan ini sibuk kerja. 

" Sesibuk itu kah kamu tampa memberiku kabar sedikit pun buat aku."

Bibir Manu seketika terdiam dan tidak mampu berucap satu kata pun.

" Kamu berubah akhir-akhir ini kamu cuek sama aku.' Ucap Iren

" Tidak aku tidak berubah. Aku masih sama seperti yang dulu. "balas Manu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun