Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bolehkah saya bertanya sesuatu padamu ?" Tanya Malina

"Sangat boleh." Ucap Manu sambil memperlihatkan sederet giginya.

" Mengapa kamu rela berkoban demi menyelamatkan nyawa suami saya ?"

Manu seketika terdiam sambil menatap Mata Iren yang sedang duduk di sebelahnya. Dia merasa gugup untuk berkata.

" Mengapa kamu diam ? "Ucap Malina sambil mengkerutkan wajahnya.

" Jadi Ibu sudah tau tentang hal itu ?" Balas Manu.

" Sudah, Iren sudah menceritakannya kepada saya. "Terimakasih banyak karena atas pengorbanmu suami saya masih hidup.

" Sama-sama, saya tidak ingin Iren sedih karena harus kehilangan ayahnya."

Ibu Malina seketika terdiam setelah mendengar penjelasan dari Manu. Dia merasa Manu lelaki yang baik sangat menyayangi putri bungsunya itu. Setelah itu mereka menceritakan banyak hal Manu menanyakan kondisi pak Lote dan Ibu Malina menanyakan kondisi ke dua orang tua Manu.

" Mengapa kamu jatuh cinta dengan anak saya ?"

" Saya punya dua alasan tentang pertanyaan ibu itu. Pertama karena dia cantik kedua dia biasa membuat saya nyaman ketika ada di dekatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun