Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa anda yakin dengan keputusan anda ini ?" tanya dokter.

" Saya yakin dengan keputusan saya dok." Saut Manu

" Tindakan ini sangat berbahaya karena bisa berujung pada kematian." Ucap dokter.

" Saya rela bila harus kehilangan nyawa saya untuk wanita yang saya cintai."saut Manu sambil menundukkan kepala.

"  Baiklah, jika itu murni dari kemauan anda sendiri saya akan buat surat kesepakatan. Mohon tunggu sebentar. " Ucap dokter kemudian menghadap di depan komputer untuk membuat surat pernyataan

" Sekali lagi saya tanya. Apakah anda yakin dengan ke puyusan anda ini ?" tanya dokter kembali

" 100%  saya yakin dok. " saut Manu.

" Baiklah, sebelum tindakan itu di lakukan ada surat pernyataan yang harus bapak tanda tangani."

" Baik dok."  Manu memegang pulpen dan menandatangani surat perjanjian itu.

Manu dengan lapang dada menandatangi surat pernyataan itu, Matanya seketika meneteskan air. dia mengingat wajah Iren dalam benaknya. Kaeputusan berat yang dia ambil ini akan membuat rasa cintanya berdamai dengan amarah pak Lote. Pengorbanan ini akan merubah segalanya walaupun Manu harus kehilangan nyawanya sendiri.

"Oprasinya akan kita mulai jam 11 malam. "Ucap dokter

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun