Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Syukurlah, semoga ayahmu cepat sembuh ya.

"Aku sangat berhutang budi sekali kepada seseorang yang menyelamatkan nyawa ayahku. Aku cuman bisa membalasnya dengan doa  semoga dia di berikan umur panjang.

Mendengar Iren berucap ssperti itu Manu seketika tak mampu berucap apapun. Karena dia merasa orang yang deermawan itu adalah dirinya sendiri. Dia berusaha tetap tegar  menyembunyikan semuanya dari Iren. Sekarang wanita yang di cintainya itu sudah mengetahui semua rahasia besar yang Manu sembunyikan. Manu memegang tangan Iren ada hal penting ingin  ia sampaikan pada Iren mereka duduk bersama di sebuah meja.

" Ayo kita duduk disini. Kata Manu

" Ada apa ini ?  Balas Iren

"Ada yang ingin aku bicarakkan sama kamu.

"Mau bicara apa sih ?

" Iya duduk aja dulu kalau kamu tidak duduk kamu engga bakalan tau.

" Baiklah

Manu mengambil sebuah buku dan pena dia ingin menulis sesuatu di dalam buku itu untuk Iren. Kata yang Manu tulis di buku itu sungguh mengesankan hati Iren.

"Aku mencitai dirimu sepenuhnya akan selalu di setiap waktumu walau nanti  ragaku ini tidak lagi bernafas di dunia ini. Berjanjilah padaku engkau akan bersamaku selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun