" Boleh sini duduk di sebelah ayah. Pak Lote menyela pembicaraan sambil meminum kopi hangat.
" Bagaimana kondisi ayah apakah sudah membaik ? Ujar Malina.
" Sudah tangan dan kaki ayah sudah terasa ringan, sudah bisa di gerakan.. Balas Lote.
" Syukurlah, ingat kata dokter ayah jangan terlalu capek dulu.
" Iya ma tapi tadi sekretaris ayah telpon ada perusahan tekstil di luar kota ingin bekerja sama dengan perusahaan kita jadi ayah harus ke kantor besok.
" ya udah tapi ayah jangan terlalu capek dulu ya, mama takut terjadi sesuatu pada ayah lagi dan besok papa jangan bawa mobil sendiri dulu mama yang akan antar  berangkat ke kantor. Ujar Malina dengan perasaan kawatir.
" Siap komandan, eh ngomong-ngomong Iren mana  dari tadi tidak kelihatan ?
" Iren tadi pergi ke taman kota sama mama yah.
" ngapain kesana ma ? Â Tanya pak Lote sambil melipat raut wajahnya.
" Manu,siapa dia ?" tanya pak Lote
"Laki-laki yang waktu itu datang kesini cari Iren yah terus ayah marahin dia. Saut Malina
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159