" Sudah ma, orangnya cantik sama seperti mama." Saut Manu dengan mata berbinar-binar.
" Kamu ada-ada aja sini gelasnya mama doain. " Balas Rima
Manu dengan senang hati memberikan air itu kepada ibunya
"Terimakasih mama semoga aja mujarab ini doa mama. "
Entah apa yang terjadi pada dirinya. Di dalam pikiranya  selalu terbayang dengan wanita cantik yang bernama Iren itu. Sepertinya Manu sudah mulai menyukai wanita itu Manu bergegas mengambil Henpond miliknya. Dia tidak tahan lagi dengan baying-bayang wajah Iren Manu ingin ngobrol dengannya. Manu menghubunginya lewat telepon.
"Hallo selamat malam. " Ucap Manu
"Iya. Selamat malam. " saut Iren
"Bisa bicara dengan bidadari yang bernama Iren ?"
"Iya saya sendiri ini dengan siapa ya ?" Balasnya.
"Aku Manu yang tadi ketemu di coffe shop".
"Oh yang tadi minta nomer hp ? "
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159