Manu menceritakan semua tentang kebenaran yang selama ini dia sembunyikan pada Iren. Tidak ada pilihan lain selain mengunkapkannya. Masalah yang besar ini pasti akan terunkap dengan sendirinya walaupun Manu sekuat tenaga menyembunyikanya tetapi tetap tidak akan biasa Karena semesta sudah mengaturnya dengan sedimikian rupa. Setelah mendengar semuanya dari Manu Iren merasa berhutang budi besar padanya.
"Mengapa kamu melakukan semua itu  ?" tanya  Iren.
"Karena aku tidak tega melihat wanita yang aku cintai sedih kehilangan orang tua." Balas Manu dengan wajah memerah."
"Aku sangat berutang budi besar padamu." Aku tidak tau lagi bagaimana caraku membalas budi baikmu pada ayahku." saut Iren.
"Cara membalasnya gampang cintailah aku dengan setulus hatimu." ujar Manu sambil nge gombal.
" Hehe, Dasar raja gombal. Ucap Iren sambil tersenyum manis."
" Aku raja dan kamu adalah Ratunya kita bangun istananya dengan indah nanti. "Balas Manu
"Hehehe, aku bailik pulang ya hari sudah mulai malam  nih."
" Aku antar kamu pulang ya mau ?"
" Mau engga ya...." Â ucap manu sambil berpikir
" Harus mau."
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159