Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Gimana ya ?" Iren tersipu malu

" Rasanya tidak pas jika kita kenal seseorang tapi tidak tau nomer henpond. Siapa tau nanti saya atau kamu terkena musibah kita bisa saling tolong menolong. Kamu bisa hubungi saya begitu juga saya". Balas Manu mencari pembenaran agar dia bisa mendapat yang dia mau.

Kemudian Manu kembali menghampiri temannya yang sedang duduk santai sendiri sambil menikmati secangkir coffe. Dio sangat menikmati coffe tersebut dia meminumnya dengan penuh perasaan bahagia. Karena aroma coffe yang enak sehingga membuat orang yang meminumnya merasa tenang dan nyaman. Ketika Dio sedang menimati coffenya tiba-tiba Manu datang menghampirinya dengan raut wajah gembira senyum-senyum sendiri seperti layaknya orang gila.

"Yess, ujar Manu sambil menekuk kedua lengannya

Kenapa lo senyum-senyum sendiri gitu ? " sepertinya orang gila aja. " geming Dio

" Keberuntungan berpihak pada gue hari in yo. " Balas Manu

" Beruntung, maksudnya ? " ujar Dio lagi sambil melipat kedua alis matanya.

" Gue berhasil kenalan dan dapetin nomer hp cewek itu. "

" Ah masak ? " Saut Dio seakan tidak percaya.

" Tidak percaya ?"  ni lihat. Manu memperlihatkan nomer hanponde Iren pada Dio.

Langkah awal Manu berhasil dia mulai memikirkan jurus yang akan dia gunakan untuk mendapatkan hati seorang bidadari yang bernama Iren itu. Sekarang kegalauan yang ada di  dalam dirinya akan segera sirna hatinya akan segera di terangi cahaya rembulan. Malam hari tiba sang rembulan  mulai menampakan cahayanya di langi malam. Manu mengambil segelas air dia membawa air itu kehadapan ibunya yang sedang duduk di sofa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun