" Semoga saja dia selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa."
Kedekatan antara mereka berdua menjadi sangat erat mereka membicarakan banyak hal sehingga Iren merasakan kenyamana di dalam hatinya ketika berbicara dengan ibunya Manu. Namun di balik semua itu  ibunya Manu tidak mengetahui apa sebenarnya tujuan Iren untuk datang ke rumah Manu saat itu.
Setelah lama berbincang --bincang ibunya  Iren mengajaknya untuk melihat tempat tidur lelaki idamannya itu. Ini kesempatan yang baik untuk dirinya mencari informasi tentang keanehan yang selama ini mengganjal Manu.
" Ini dia kamarnya Manu. Maaf ya berantakan sekali.'ucap Rima
" ya bu tidak apa-apa." balas Iren
" Dia selalu buru-buru berangkat kerja jadi beginilah kamarnya tidak di rampikan."
' Biar Iren aja yang rapikan sekarang bu." Ucap Iren.
" Beneran kamu mau rapikan kamarnya Manu ?" tanya Rima kembali
" Beneran bu."
" Maaf ya sudah ngerepotin kamu."
" Tidak apa- apa bu saya sama sekali tidak di repotkan."
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159