" sebelum saya menjelaskan apa tujuan saya mencari anak ibu ijinkanlah saya memperkenalkan diri dulu. " Â Ucap Manu dengan nada yang sopan.
" iyah silahkan ! " saut Malina
" Perkenalkan nama saya Manu saya teman dekatnya Iren. "
" Teman dekat ? Â berani-berani nya kamu dekati anak saya ya. " Manu di sambut dengan suara yang terdengar mencengkram di telinga.
Nada bicara yang di ucapkan oleh orang tua Iren mebuat wajah Manu memerah. Tetapi dia tetap teguh meyakinkan dirinya bahwa dia pasti bisa. Â Manu mencoba mengambil hati orang tua Iren dengan membawa makanan saat berkunjung.
" Oh ya, ini saya bawakan sedikit oleh-oleh untuk ibu dan keluarga."
" Terimakasih banyak. Ikhlas enggak ni.. ? " saut Malina sambil bergurau.
" Ikhlas kok buk, ini adalah perjuangan. " geming  Manu dalam hati.
" Terimakasih banyak ya. " saut Malina.
Kemudian Iren dateng menyambut Manu. Dengan  wajah yang merah dia memberanikan diri untuk memberi sambutan kepada lelaki jantan itu.
" Manu...." Geming Iren
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159