Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Astaga kasian dia. Nanti aku akan jenguk dia ke rumah sakit." Ucap si boy

Sambil bicara mata si Boy tertuju pada sosok wanita cantik yang berada di depan Iren. Tatapan matanya memberi sinyal bahwa dia terpesona melihat Nadin. Hanya terdiam tidak berkedip. Sambil Boy melempar Sebuah senyuman manis padanya. Iren merasa ada hal aneh pada si Boy.

" Hallo mas. Ada apa ? " sambil melambaikan tangannya di depan wajahnya

" Tidak apa-apa." Saut Boy

Melihat tingkah aneh si Boy Iren hanya tersenyum ringan dan Nadin tersipu malu. Kembali di hari itu tiba-tiba ponsel Iren berdeiring menadakan ada suara panggilan untuknya.

" Hallo nak Iren."ucap ibu Rima

" Ya bu ada apa ?" balas Iren

" Nak ada kabar baik. Manu sudah sadarkan diri dan dia nanyain kamu.'ucap Rima dengan perasaan senang dan penuh senyum."

" Suyukurlah. Saya kesana sekarang buk." Saut Iren dengan penuh senyum.

Melihat sikap Iren yang berubah drastis menjadi periang dan penuh senyum. Boy dan Nadin menjadi penasaraan dan kedua mata mereka tertuju bersama ke tubuh Iren sambil tersenyum tipis. Dengan sepontan Boy bertanya.

"Ada apa Ren kok girang gitu ? " tanya Boy

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun