" Hehe, iya ayah."
Pujian yang baik untuk diri Iren  ini adalah pertama kalinya Iren bertemu dengan ayanya Manu. Wajahnya mirip sekali dengan Manu berkulit sawo matang dan bibirnya tipis. Ketika melihatnya Iren jadi  teringat dengan Manu. Kemudian gadis cantik itu diminta untuk memperkenalkan diri sebelum menyantap makanan.
"Sebelum kita makan saya ingin kamu memperkenalkan diri dulu dihadapan saya dan kita semua. Seperti kata pepatah" tak kenal maka tak saying. Ucap ayah Manu
" Baiklah, nama saya Iren Dwi Agustini bisa di pangil Iren.
" Nama yang cantik  seperti orangnya.
" Hehe, ayah bisa aja. Ucap ibu Manu
" Ayah berbicara sesuai dengan realita bahwa calon menantu kita ini memang cantiik.
" Hehe, terimakasih ayah. Ucap Iren.
Suasana saat itu sangat humoris setelah mendengar kata-kata dari ayahnya Manu. Iren  merasa terhibur sekaligus bahagia dirinya di jadikanbahan candaan disana.
" Kamu mau tau nama saya siapa ? " Ucap ayah Manu.
" Mau, seperti kata ayah tadi tak kenal maka tak sayang. Balas Iren sambil tersenyum.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159