Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coffe rasa apa mba capucino apa mocca ?"  saut pedagang

Rasa Capucino kak ya".

Baik mbak. Sambil nunggung coffenya jadi silahkan tunggu di meja sana ya mba" !

Baiklah kami tunggu ya". Balasnya sambil tersenyum.

Kedua wanita itu berjalan menuju kearah meja yang ditujukan pedangang. Manu seketika terdiam. Matanya seketika tertuju pada wanita yang baru memesan kopi itu tubuhnya telihat anggun rambut terurai panjang dan kulitnya terlihat putih mulus. Seketika dia merasa seorang bidadari datang di hadapannya saat itu.

"Astaga cantik banget".ujar Manu

"Apanya yang cantik" ? Balas Dio

 "Lihat cewek yang lagi jalan berdua itu" . Geming Manu.

"Waoooo kelewatan cantiknya. Sepertinya mereka mau beli coffe juga disini juga." ucap Boy

"Akan gua cobak mendekatinya". Saut Manu dengan percaya diri yang penuh.

Tanpa basa-basi lagi  Manu segera mendekati kedua wanita itu.  Langgkah kakinya perlahan menuju ke arah wanita itu.Dengan kepercayaan diri yang penuh dia berani mendekatinya. Kata-kata  manisnya mulai bersuara dengan indah membuat wanita itu mengularkan senyuman manis di bibirnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun