Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Perut kamu laper tidak ?"

" Tidak bu. Ucap Iren. '

" Bohong ibu denger perut kamu bunyi tuh minta makan." Balasnya.

" Hehe ibu ada-ada aja."

" Ayo kita makan bersama dengan ayahnya Manu di dapur."

" Baiklah bu. '

Ibunya menggandeng tangan Iren menuju dapur. Disana Iren melihat hidangan makanan yang terta dengan rapi ini pertama kalinya Iren makan bersama dengan keluarga Manu. Namun di balik itu semua di dalam hati Iren merasa sedih karena dia baru saja mengetahui sesuatu kebenaran yang sangat menyedihkan dalam hidupnya  bahwa nyawa pria yang di cintainya sedang dalam bahaya. Dia ingin menceritakan itu semua kepada orang tua Manu tetapi Iren tidak ingin melihat orang tua Manu sedih. Iren berusaha menutupi  perasaan sedihnya itu.

 

" Nah ini dia ibu sudah siapkan masakan special untuk kamu. Gimana kamu suka ?"

" Suka bu, terimakasih banyak untuk semua ini." Ucap Iren.

" Siapa wanita cantik ini ma." Ucap pak Rano

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun