" Baiklah."
Manu berusaha membuat Iren tersenyum agar dia tidak terlalu tertekan dengan masalah yang telah dia ketahui sulit bagi dirinya untuk mernerima kenyataan pahit itu. Tapi pengorbanan Manu untuk Iren sangatlah besar dan tidak ternilai harganya.
Manu mengantar Iren pulang kerumah dengan motor kesayangannya. Harganya tidak terlalu mahal tapi cukup membuat Iren nyaman ketika duduk di atas motor. Mereka berbincang-bincang banyak hal di di tengah perjalanan.
" Ayo pengangan dengan erat biar kamu tidak jatuh. Kalau kamu jatuh dimana lagi aku cari wanita secantiik kamu. Ucapan gombal Manu.
" Ada kok banyak dimana-dimana ada." Balas Iren.
" Ya, memang dimana-mana ada tapi wanita yang mau sama aku ya cuma kamu."balas Manu sambil tersenyum
" Hehe, dasar gombal."
Manu telah sampai di rumah Iren.
"Akhirnya sampai juga di rumah si ratu gombal." Ucap Manu.
" Hehe, dasar kamu ini ada- ada aja. Terimakasih ya sudah ngantar aku pulang dengan selamat. "Balas Iren.
" Sama-sama, sekarang kamu tidur ya jangan bergadang dan jika nanti kamu kangen  sama aku peluk bantal aja."ujar Manu sambil tersenyum.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159