Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nada bicara yang di ucapkan oleh orang tua Iren mebuat wajah Manu memerah. Tetapi dia tetap teguh meyakinkan dirinya bahwa dia pasti bisa.  Manu mencoba mengambil hati orang tua Iren dengan membawa makanan saat berkunjung.

" Oh ya, ini saya bawakan sedikit oleh-oleh untuk ibu dan keluarga."

" Terimakasih banyak. Ikhlas enggak ni.. ? " saut Malina sambil bergurau.

" Ikhlas kok buk, ini adalah perjuangan. " geming  Manu dalam hati.

" Terimakasih banyak ya. " saut Malina.

Kemudian Iren dateng menyambut Manu. Dengan  wajah yang merah dia memberanikan diri untuk memberi sambutan kepada lelaki jantan itu.

" Manu...." Geming Iren sambil menatapnya dengan heran.

"Nih ada yang mencari kamu apakah bener  dia ini teman dekat mu ?" tanya Malina

" Iya ma." Saut Iren.

" Ya udah, ingat pesan mama. "ucap Malina mencoba untuk mengingatkan Iren.

" Iya-iya bu.. "Balas Iren sambil tersenyum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun