Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada yang ingin aku bicarakkan sama kamu." ujar Manu.

"Mau bicara apa sih ?" tanya Iren dengan raut wajah tegang.

" Iya duduk aja dulu kalau kamu tidak duduk kamu engga bakalan tau."

" Baiklah."

Manu mengambil sebuah bukau dan pena dia ingin menulis sesuatu di dalam buku itu untuk Iren. Kata yang Manu tulis di buku itu sungguh mengesankan hati Iren.

"Aku mencitai dirimu sepenuhnya akan selalu di setiap waktumu walau nanti . Ragaku ini tidak lagi bernafas di dunia ini. Berjanjilah padaku engkau akan bersamaku selamanya.

Begitulah kata-kata yang Manu tuliskan di dalam buku itu. Setelah membaca kalimat itu Iren terjebak di atara dua rasa sedih dan senang karena kalimat itu sangat menyentuh hatinya. Dan dia dikejutkan dengan realita bahwa peia yang dia cintai saat ini sedang tidak baik. Itu adalah gambaran hati  Manu yang sedang putus asa.

" Tolong berikan tanda tanganmu di sini." Ucap Manu

" Baiklah. "Balas Iren.

" Begitu juga aku akan ku berikan tanda tanganku di kertas ini sebagai tanda bahwa aku benar-benar mencintaimu. Kamu jangan bicara seperti itu. Aku yakin Tuhan selalu bersama mu. Dia akan mennunjukan kuasanNya dan kamu akan baik-baik saja." Ujar Iren sambil mengelus kepala Manu.

Mereka saling memberikan tanda tangan di dalam tulisan tersebut. Kalimat itu menjadi saksi bisu bahwa rasa cinta mereka berdua sangatlah besar. Tetapi di dalam hati Iren sudah tidak kuat lagi menyimpan kebenaran yang dia ketahui Iren menanyakannya kebenaran itu langsung pada Manu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun