" Perut kamu laper tidak ?"
" Tidak bu. Ucap Iren. '
" Bohong ibu denger perut kamu bunyi tuh minta makan." Balasnya.
" Hehe ibu ada-ada aja."
" Ayo kita makan bersama dengan ayahnya Manu di dapur."
" Baiklah bu. '
Ibunya menggandeng tangan Iren menuju dapur. Disana Iren melihat hidangan makanan yang terta dengan rapi ini pertama kalinya Iren makan bersama dengan keluarga Manu. Namun di balik itu semua di dalam hati Iren merasa sedih karena dia baru saja mengetahui sesuatu kebenaran yang sangat menyedihkan dalam hidupnya  bahwa nyawa pria yang di cintainya sedang dalam bahaya. Dia ingin menceritakan itu semua kepada orang tua Manu tetapi Iren tidak ingin melihat orang tua Manu sedih. Iren berusaha menutupi  perasaan sedihnya itu.
Â
" Nah ini dia ibu sudah siapkan masakan special untuk kamu. Gimana kamu suka ?"
" Suka bu, terimakasih banyak untuk semua ini." Ucap Iren.
" Siapa wanita cantik ini ma." Ucap pak Rano
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159