Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Para Penggali Kubur

7 Februari 2022   11:41 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:43 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Maupun Gerwani, Gerwano, atau ger-geran, bagi saya nggak masalah," ujar Prayitno.

"Kalau cantik, apapun asal-usulnya nggak masalah bagi aku."

"Kalau ia jadi janda, aku langsung melamarnya."

Mendengar apa yang dikatakan Prayitno, semua tertawa. Bahkan ada yang menimpali, "aku juga mau melamarnya."

"Huss... jangan sembarangan," hardik Bogel.

Hardikan pria yang dijuluki dasomuko itu membuat semuanya diam.

"Enak saja kamu mau melamarnya," ujar Bogel dengan bersungut-sungut.

"Kalau kamu menjadi suaminya, kamu bisa ikut digaruk, dibawa ke sebuah tempat, dan dipenggal kepalamu."

"Dia orang PKI. Kalau kamu bersama dia, kamu juga PKI."

Ancaman Bogel membuat semuanya diam membeku.

Telinga Samiun tak tuli. Ia mendengar semua hal itu. Mulai dari istrinya disebut anggota Gerwani sampai istrinya cantik dan banyak yang menaruh pada hatinya. Menanggapi hal yang demikian, Samiun diam tak mau menanggapi. Ia terus membantah kalau istrinya anggota Gerwani. Ia menyebut istrinya dari kalangan priyayi-santri. "Ia masih berdarah biru dan keluarganya sudah naik haji," ujarnya berulangkali setiap menjelaskan siapa dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun