Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Para Penggali Kubur

7 Februari 2022   11:41 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:43 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            "Panggil Mbah Nah dong," sahut istrinya.

            Mbah Nah adalah dukun bayi di desa itu dan rumahnya kebetulan hanya beberapa meter. "Iya, iya," jawab Samiun juga dengan tergopoh-gopoh. Pria itu langsung bergegas menuju ke rumah Mbah Nah. Di lintasan menuju ke rumah perempuan berumur 65 tahun itu, dirinya juga mengabarkan kepada para tetangga bahwa istrinya hendak melahirkan. Mendengar kabar itu, ada tetangga langsung meresponnya dengan sumringah. "Yo aku melu seneng, ya saya ikut senang," ujarnya. "Saya juga akan ke rumahmu sekarang untuk ikut bantu-bantu," tambahnya.

            Ada pula tetangganya yang merespon dengan mengucapkan sumpah serapah, "anak dari hubungan haram."

            "Mudah-mudahan anaknya tidak meniru kedua orangtuanya."

            Samiun terus berjalan menuju ke rumah Mbah Nah. Sampai di rumah yang berdinding bambu dan bertiang kayu itu, pintu yang ada diketuknya. Tak hanya diketuk namun juga mengucapkan kalimat permisi, "kulo nuwun." Karena tak ada respon, ketukan pintu dan kalimat kulo nuwun diulang-ulang.

            Suara gaduh itu membangunkan Mbah Nah dari tidur lelapnya. Keluar dari kamar sambil memperbaiki jarik yang dipakai, perempuan tua itu menyapa, "eh kowe to le, o kamu to nak." Mbah Nah menyapa ramah sebab dirinya sudah akrab dengan Samiun.

            "Ono opo, ada apa?" tanyanya sambil mengambil tembakau, sirih, dan kapur. Ketiga bahan tadi selanjutnya diramu dan dijadikan susur. Susur itu dikunyah-kunyah.

            "Istriku mau melahirkan," jawab Samiun.

            Mendengar Siti Nurjanah mau melahirkan, Mbah Nah langsung meludah susur, "cueekkkk..."

            "Memang sudah sembilan bulan lebih ya?" tanya perempuan tua itu sambil terus mengunyah-ngunyah susur-nya.

            Samiun mengangguk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun