Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Para Penggali Kubur

7 Februari 2022   11:41 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:43 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            Mendapat pertanyaan itu Samiun bingung, apa yang harus dikatakan. Jujur atau bohong yang harus dikemukakan. Bila jujur pasti akan membahayakan keselamatan jiwa Sarmini. Bila bohong pasti itu perbuatan dosa. Suatu hal yang selalu dilarang dalam setiap khotbah Kiai Imron, kiai masjid desa. Samiun masih diam, belum menjawab.

            "Heh kamu dengar nggak apa yang saya tanyakan!" Slamet membentak Samiun.

            Samiun terperanjat. "Iya, iya pak saya dengar," ucapnya.

            "Dia namanya Siti Nurjanah. Ia istri saya," Samiun menerangkan siapa perempuan yang tadi melintas di depan mata Slamet.

            Mendengar perkataan yang demikian, Slamet matanya melotot dan menyorot tajam ke wajah pria yang berada di depannya. Sepertinya ia tak percaya Samiun telah menikah.

            "Istrimu? Memang kapan kamu menikah?" tanya Slamet dengan nada ketus.

            "Dua hari yang lalu pak," jawab Samiun.

            "Saya tidak mengabarkan kepada yang lain karena suasana desa masih tegang."

            "Jadi hanya ijab-qabul saja."

            "Dia gadis dusun pak dan tidak tahu apa-apa."

            "Rumahnya tidak jauh dari langgar, surau."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun