"Semua berkat doa Mbok Bero."
Pak Tedjo langsung melihat beras-beras yang menggunduk di sebuah papan kayu yang berukuran 1 x 1 meter itu. Dijumputnya butiran-butiran beras itu. Ia ingin memilih beras yang bagus agar rasanya enak saat dinikmati. Setelah dirasa cocok dengan pilihannya, ia langsung membisiki pada salah satu jongos. "Saya pilih beras yang ini ya," ujarnya dalam bisikan itu.
"O iya mas," ujar jongos setelah mendengar bisikan itu. Si jongos menakar beras itu dalam timbangan. Setelah timbangan itu menunjukkan ukuran 1 kilo, jongos langsung menyerahkan beras yang berada dalam tas plastik warna hitam itu pada Pak Tedjo. Setelah berada di tangan, Pak Tedjo langsung menghampiri Mbok Bero.
"Mbok ini duitnya, beras 1 kilo," ujar Pak Tedjo sambil menyodorkan uang kertas.
Tahu Pak Tedjo berada di depannya dan menyodorkan uang, Mbok Bero terperanjat. "O kamu beli beras jenis itu ya," ujar Mbok Bero.
"Ya memang beras jenis itu memang enak."
"Ya mbok," sahut Pak Tedjo.
"Sudah ya mbok, aku buru-buru mau pulang."
Tahu Pak Tedjo ingin cepat-cepat meninggalkan tempat itu, Mbok Bero berbasa-basi, "kenapa buru-buru to le."
"Mbok yo ngobrol dulu sama saya."
"Kapan-kapan saja ya mbok ngobrolnya," sahut Pak Tedjo sambil bergegas meninggalkan Mbok Bero yang tengah asyik menghitung uang.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134