"Baiklah, aku tunggu." saut Iren.
Lima menit kemudian Manu sampai di taman kota. Dia melihat Iren dan Ibu Malina duduk bersantai sambil menikmati suasana taman. Manu menghampi Iren dan Malina. Mere
ka berdua yang sedang duduk santai. Perasaan Manu diselimuti rasa grogi karena ini pertama kalinya dia di ajak bertemu dan berbicara secara formal dengan Ibu Malina.
"Hi. "Ucap Manu sambil memperlihatkan sederet gigi di mulutnya.
" Hi juga,bu ini Manu sudah datang." Balas Iren,
"Oh ini dia  laki-laki yang suka sama putri saya." Ucap Malina sambil bergeming.
" Hehe, Ibu biasa aja". Balas Iren.
" Mari kita duduk santai dulu."
Mereka bertiga duduk bersantai di tempat duduk yang ada di taman kota itu. Ibu Malina mengajak Manu berbicang-bicang ringan untuk membuka pembicaraan.
"Bagaimana keadaanmu ?"Ucap Ibu Malina
" Kedaan saya baik." Balas Manu
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159